"Adenokarsinoma paru-paru lobus kanan atas, metastasis kelenjar getah bening di mediastinum, penyebaran di otak ... setelah serangkaian pengobatan komprehensif, tumor paru-paru dan otak secara bertahap menyusut. Bagaimana dengan cryoablation, kemoterapi, dan reseksi bedah? .. ." topik diskusi kasus tipikal hari ini. Hari Rabu ada diskusi "Visi Baru Fuda, Ruang diskusi XuKecheng". Catatan medis telah dipersiapkan terlebih dahulu untuk diskusi, komentar dan analisis, dan kemudian Presiden Xu Kecheng memberikan kuliah.　

Dalam diskusi ini, Prof.Xu Kecheng membawakan "Efek Cryoablation-Cryoimmunity-Efek jarak jauh Cryoablasi". Presiden Xu mengatakan tujuan pengobatan kanker tidak hanya untuk menghilangkan tumor, tetapi yang lebih penting mengusahakan pasien tetap bertahan hidup. Metastasis kanker adalah kunci kematian pasien. Pengobatan "eliminasi" hanya untuk menghilangkan tumor secara lokal, dan tidak diketahui apakah dapat menghilangkan metastasis yang merupakan tantangan besar dalam pengobatan kanker saat ini.　　

Cryoablation adalah terapi ablasi lokal yang menghilangkan lesi tumor dengan ablasi suhu rendah. Antigen terdenaturasi ablasi  cryoablasi memiliki efek imunologis yang lebih banyak daripada ablasi termal lainnya. Pembekuan tidak hanya dapat menghilangkan tumor, tetapi juga melepaskan antigen, merangsang sel-sel kekebalan tubuh, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Tujuan cryoablasi menyeluruh atau sebagian tumor, "sel intelijen" sel DC (catatan: sel dendritik, sel penyaji antigen paling kuat dalam tubuh manusia)  tidak dapat secara langsung membunuh sel tumor, tetapi dapat mengenali sel tumor- antigen spesifik yang memberikan sinyalnya ke sel T dengan tujuan membunuh, dan sel T spesifik tumor yang teraktivasi dan berproliferasi dapat secara langsung membunuh lesi metastatik. Artinya, setelah cryoablasi lesi primer, metastasis jauh juga menghilang.

Ini bisa disebut efek jarak jauh dari cryoablasi. Untuk meningkatkan hasil ablasi, pengembangan proses pembekuan diperlukan. Sekarang diyakini yang dapat meyebabkan efek jarak jauh adalah nekrosis, bukan apoptosis. Bola es ablasi akan meyebabkan bagian tengah bola es terjadi nekrosis, tepi bola apoptosis. Pengembangan cryoablasi dimasa depan harus didukung peningkatan teknologi probecryo dan teknologi ultrasound, ditambah kofaktor fisik, sehingga menghasilkan lebih banyak area nekrotik dan lebih sediki area apoptosis.

Cryoablasi lebih cocok untuk digunakan dengan berbagai kombinasi imunoterapi, karena dapat mempertahankan struktur alami antigen tumor dengan baik, yang menghasilkan respons imun adaptif spesifik tumor dan menghasilkan efek jarak jauh. Misalnya, penggunaan klinis siklofosfamid dosis kecil dapat berperan dalam mengatur dan meningkatkan kekebalan; atau dapat secara efektif dikombinasikan dengan imunoterapi baru seperti PD-1. Selain itu, Prof.Xu juga mengusulkan bahwa  gas hidrogen dan antibodi PD-1 mungkin memiliki efek yang sama mengatur efek kekebalan. cryoablasi yang dimediasi nanopartikel mungkin menjadi salah satu arah pengembangan di masa depan.　　

Prof.Xu Kecheng mengatakan bahwa cryotherapy harus dikembangkan pada dasar efek jarak jauh dan efek jangka panjang, yang memberikan hidup baru, merupakan inovasi dari Rumah Sakit Kanker Fuda Guangzhou. Masa depan cryoterapi harus memiliki panduan dan konsep baru.

Setiap Rabu pagi telah menjadi wadah bagi para staf medis Fuda untuk bertukar pengalaman klinis dan berdiskusi dalam diagnosis dan pengobatan. Bukan hanya pengokohan pengetahuan profesional, tetapi juga pembelajaran pengetahuan baru. Melalui bentuk “morning class”, membuka ide, membentuk metode belajar memperdalam ilmu, dengan menggabungkan kerja dan belajar, mempercepat pembangunan rumah sakit pembelajaran dan inovatif, mengadvokasi konsep “Belajar seumur hidup dan terus berkembang”. Dimana benar-benar membentuk setiap peserta mendapat manfaat dari studi mereka, mengembangkan bakat mereka, meningkatkan kualitas komprehensif mereka secara menyeluruh, lebih-lebih melayani pasien dengan lebih baik.