Beranda / Berita

Banyak Orang Mengira Sakit Mag Namun Ternyata Kanker Pankreas. Kenali Gejala- Gejala Ini!

None

Date:2020-11-27Author:NoneFrom:#

fuda27_322469.jpg

Banyak orang mungkin tidak mengetahui tentang Kanker pankreas, yang merupakan salah satu kanker terganas pada sistem pencernaan. Tetapi dibanding tumor ganas lainnya, tidak begitu banyak orang yang mengidap kanker pankreas. Kanker pankreas masih berada di urutan ke 6 atau 7 sebagai kanker terbanyak di dunia. Namun angka kematian kanker pankreas menempati urutan tertinggi diantara tumor ganas lainnya, dengan tingkat kelangsungan hidup diatas 5 tahun hanya 5% saja. Mari kita bahas kanker pankreas lebih lanjut.

Pankreas yang kecil memiliki fungsi yang besar.

Pankreas berada di dalam perut bagian kiri atas, tepat dibelakang lambung, oval dengan permukaan yang menggelembung. Ia dikelilingi oleh limpa, kantong empedu dan usus duodenum sehingga sulit untuk ditemukan. Sebagai organ pencernaan terbesar kedua pada tubuh manusia, pankreas merupakan organ eksokrin dan juga endokrin. Sebagai fungsi endokrin ia merilis insulin dan glucagon dalam darah untuk mengontrol stabilitas gula dalam darah. Sebagai fungsi eksokrin, ia mengeluarkan alkalin bikarbonat dan cairan panrkeas dengan berbagai enzim pencernaan yang dibutuhkan untuk menetralisir asam lambung dan mencerna gula, protein dan lemak.

WeChat Image_20201127132946.jpg

Kanker pankreas juga dikenal sebagai “Raja Kanker” karena keganasannya, deteksi yang terlambat, keberhasilan operasi yang rendah, perkembangan yang cepat, angka kematian yang tinggi dan ketidak sensitifan terhadap kemoterapi atau radioterapi.

Pathogenesis kanker pankreas.

1. Faktor Genetik

Studi epidemiologi mengkonfirmasi faktor keturunan keluarga pada kanker pankreas. Studi menemukan sekitar 10% - 20% pasien kanker pankreas memiliki sejarah keluarga dengan kanker pankreas juga, sehingga seseorang yang memiliki genetik tersebut beresiko terkena kanker pankreas 3- 5 kali lebih besar dari orang lain, terlebih jika terdapat 2 kasus kanker pankreas dalam keluarga mereka. Anak dari pasien tersebut memiliki resiko 18 kali lebih tinggi dibanding populasi masyarakat pada umumya.

2. Diet yang tidak seimbang.

The World Cancer Research Fund dan the American Institute for Cancer Research menarik kesimpulan bahwa diet yang kaya daging merah (sapi, babi, dan kambing), berlemak dan energi dapat meningkatkan resiko kanker pankreas, dibanding diet yang kaya akan buah dan sayur akan mengurangi resiko kanker pankreas sebanyak 33 -50%. Sebagai tambahan, peminum kopi secara reguler memiliki 4x resiko terkena kanker pankreas dibanding dengan yang tidak meminum kopi. 

3. Merokok dan Alkohol.

Merokok telah terbukti meningkatkan resiko kanker, Perokok memiliki saluran sel pankreas yang berproliferasi dan mengakibatkan perubahan atipikal pada nukleus. Minum minuman beralkohol juga terbukti meningkatkan resiko kanker pankreas.

4. Faktor penyakit bawaan.

Studi menunukkan pankreastitis kronis kambuhan dan batu pada saluran pankreas dapat menyebabkan kanker pankreas.

 

Populasi yang rentan terhadap kanker pankreas

WeChat Image_20201127132959.jpg

Kesalahpahaman antara sakit mag dengna kanker pankreas.

Gejala awal kanker pankreas sangat beragam, gejala utamanya sama seperti penyakit pencernaan pada umumnya seperti sakit perut terus menerus, kembung, nyeri, tidak napsu makan, mual, muntah, diare atau konstipasi. Pasien yang memiliki gejala tersebut tidak memiliki laporan laboratorium yang spesifk, pemeriksaan rutin X-ray sehingga diagnosa kanker ini pada stadium awal sangatlah sulit, dan seringkali pasien salah didiagnosa dengan sakit mag.

Jadi perhatikan beberapa gajala ini:

Ketidaknyamanan atau nyeri pada perut atas.

Sakit perut adalah salah satu gejala awal dari kanker pankreas, kolik, proksimal dan terus menerus semakin parah dari awalnya hanya nyeri biasa namun lama kelamaan merambat hingga ke bagian belakang. Rasa nyeri akan semakin parah saat berbaring di malam hari, tetapi dapat berkurang saat pasien duduk, berdiri, bersender ke belakang atau berjalan. Sakit mag memang dapat menyebabkan sakit dibagian perut atas tetapi rasa nyeri tersebut dapat dikontrol dengan obat mag. Tetapi sakit perut akibat kanker pankreas tidak dapat reda dengan obat sakitnya terus menerus dan tidak tahu kapan akan membaik.

Dispepsia, Diare berlemak.

Beberapa ahli berkesimpulan mengenai 4 gejala awal dari kanker di ekor pankreas: kehilangan napsu makan, mual dan muntah, perubahan gaya BAB dan penurunan berat badan. 10% dari pasien kanker pankreas memiliki gejala awal seperti anoreksia, kehilangan berat badan dan ganguan pencernaan. Jika terus menerus mengalami gangguan pencernaan tetapi kolonoskopi normal, dokter harus segera curiga akan kanker pankreas.

Sakit Kuning

Sakit kuning atau obstruktif jaundice yang profresif, gatal pada kulit, warna teh peka pada urin, dan warna tinja seperti tanah liat.

Gula darah meningkat.

Beberapa sekresi dari kanker pankreas dapat meyebabkan resistant terhadap insulin atau merusak fungsi dari sel beta sehingga gula darah meningkat. Sehingga lesi kanker pankreas laten harus segera dicurigai terutama pada pasien usia 50 tahunan dengan gejala seperti diabetes tanpa alasan yang jelas.

Pencegahan dini kanker pankreas

Banyak pasien dengan kanker panrkeas didiagnosa saat satdium akhir, sehingga menyebabkan pengobatan menjadi lebih sulit, dan hasil yang tidak baik. Kelangsungan hidup 5 tahun untuk 2cm kanker pankreas sebesar 20- 40%, sedangkan kelangsungan hidup 5 tahun dengan 1 cm kanker pankreas berkisar 67%, sangat tinggi dibanding pada pasien stadium menengah keatas dengan persentase hanya 3-5% saja. Sehingga pencegahan dini, diteksi dini dan diagnosa sangatlah penting.

Salah satu cara untuk mencegah kanker pankreas dengan mengurangi rokok dan alkohol serta kurangi konsumsi protein dan lemak hewan. Kita juga harus menjalani diet yang seimbang, mengurangi makan- makan dengan teman, panggangan, meningkatkan makanan berserat seperti buah dan sayur.  

Diwaktu yang sama, diteksi awal kanker pankreas harus terus ditingkatkan. Terutama pada pasien yang memiliki resiko yang tinggi harus lebih memperhatikan pemeriksaan secara teratur seperti USG adalah salah satu metode yang paling disukai untuk diagnosa kanker pankreas. Karena tidak memiliki efek samping dan pemeriksaan dengan harga murah, nemun tetap dapat mendeteksi kejanggalan pankreas dini. Tetapi terkadng USG menjadi sulit dibaca karena gas pencernaan, berbeda dengan CT atau MRI kontras yang dapat membedakan dengan jelas. MRI kontras dapat mendeteksi tumor pankreas yang berukuran kecil.

 


  • RS Khusus Kanker Nasional
  • Bersertifikasi Internasional JCI
  • Pusat Cryoablasi Kanker Asia- Pasifik
  • Pusat Medis, Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou, Akademik Ilmu Pengetahuan di Tiongkok