Apakah Nodul Tiroid Perlu Diobati?

Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher, tepat di bawah jakun. Bentuknya seperti kupu-kupu dan panjangnya sekitar 4 cm. Sebagai salah satu organ endokrin vital tubuh, kelenjar ini bertanggung jawab untuk mengeluarkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan. Nodul tiroid relatif umum, dengan tingkat kejadian setinggi 18,6% di Tiongkok. Ini berarti bahwa sekitar 1 dari setiap 5 orang memiliki nodul tiroid.

Untungnya, sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak, dengan hanya sekitar 5%–15% yang bersifat ganas, artinya bersifat kanker. Namun, nodul jinak pun dapat menyebabkan ketidaknyamanan, seperti pembengkakan di leher, suara serak, atau kesulitan menelan, jadi nodul ini tidak boleh diabaikan.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Nodul Tiroid Terdeteksi Saat Pemeriksaan

Menurut Sistem Pelaporan dan Data Pencitraan Tiroid Tiongkok (C-TIRADS), nodul tiroid diklasifikasikan ke dalam enam kategori, dengan kategori yang lebih tinggi menunjukkan kemungkinan keganasan yang lebih tinggi. Rekomendasi klinis untuk pengobatan berbeda-beda, tergantung pada klasifikasi ultrasonografi nodul tersebut.

- C-TIRADS Kategori 3 ke bawah: Risiko keganasan sangat rendah, sehingga pemantauan dan pemeriksaan rutin sudah cukup.

- C-TIRADS Kategori 4a: Risiko keganasan masih relatif rendah, dan pemeriksaan ulang setiap 3 hingga 6 bulan dianjurkan untuk memutuskan apakah intervensi diperlukan.

- C-TIRADS Kategori 4b ke atas: Risiko keganasan relatif tinggi, dan biopsi atau tindakan pembedahan umumnya dianjurkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ablasi minimal invasif, dengan keuntungan seperti trauma kecil, kemanjuran yang tepat, dan keamanan yang tinggi, telah menjadi salah satu pilihan pengobatan yang disukai untuk lesi tiroid. Khususnya, metode ablasi termal seperti ablasi gelombang mikro menawarkan pilihan baru bagi pasien yang tidak dapat atau tidak mau menjalani operasi. Seiring berjalannya waktu, teknik ini telah berevolusi dari ablasi jarum tetap menjadi ablasi "mobile" yang lebih fleksibel, yang memungkinkan pengangkatan tumor tiroid yang lebih aman dan lebih menyeluruh.

"Mobile" Microwave Ablation Untuk Tumor Tiroid

Meskipun nodul tiroid jinak umumnya tidak memerlukan perawatan khusus, ini bukanlah aturan mutlak. Menurut *Pedoman Diagnosis dan Perawatan Nodul Tiroid dan Kanker Tiroid Terdiferensiasi (Edisi ke-2)*, pembedahan dapat menjadi pilihan bagi pasien nodul tiroid jinak yang memenuhi kriteria pembedahan.

Pedoman tersebut juga merekomendasikan bahwa untuk nodul tiroid jinak yang ukurannya terus bertambah, menyebabkan gejala tekanan, memengaruhi penampilan, atau menyebabkan tekanan mental yang signifikan, dan bagi pasien yang tidak mau menjalani pembedahan, terapi ablasi merupakan pilihan pengobatan alternatif.

Baru-baru ini, rumah sakit kami merawat seorang pasien dengan gondok nodular. Nodul tersebut telah menyebabkan pendarahan internal, yang menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang tidak normal dan pembengkakan yang terlihat di leher. Untuk gondok tiroid kistik-padat raksasa ini, kami menggunakan kombinasi aspirasi dan ablasi gelombang mikro, yang berhasil mengecilkan tiroid yang membesar tanpa pembedahan dan segera meredakan gejala tekanan leher pasien.

Perawatan Aspirasi dan Ablasi Gelombang Mikro: Metode ini dengan cepat mengecilkan tiroid yang membesar, meredakan gejala tekanan di leher tanpa perlu operasi.

Mekanisme pasti di balik pembentukan nodul tiroid belum sepenuhnya dipahami, tetapi secara umum diyakini terkait dengan faktor genetik, kelainan asupan yodium, paparan radiasi, kadar hormon, dan penyakit autoimun. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan menjaga pola pikir positif sangat penting untuk mencegah nodul tiroid.

Jika nodul tiroid terdeteksi, tidak perlu panik. Bahkan kanker tiroid ganas, yang sering disebut sebagai "kanker bahagia," memiliki tingkat penyembuhan keseluruhan yang relatif tinggi, terutama untuk jenis papiler dan folikular. Deteksi dini dan pengobatan tepat waktu adalah kunci penyembuhan.