Ping-Ping, Gadis Teratoma yang Cerdas dan Suka Belajar
None
Date:2020-06-25Author: From:#
"Selamat datang kembali!" Melihat Ping Ping lagi, Profesor Xu Kecheng, direktur kehormatan Rumah Sakit Kanker Fuda Guangzhou dengan antusias membuka tanganny dengan lebar menyambut sang gadis dalam pelukannya.
Gadis Heilongjiang yang menderita teratoma besar empat tahun lalu pernah ditolak oleh banyak rumah sakit besar dan dalam kondisi bahaya. Dalam keputus-asaan, Xu Kecheng Guan Ai Studio Kesehatan mengumpulkan dana lebih dari 120.000 yuan untuk amal dalam 5 hari. RS Fuda mengorganisir beberapa ahli dari Guangzhou untuk merancang rencana pembedahan untuk Pingping. Operasi itu sangat sukses, dan Pingping mendapatkan kesempatan hidup kembali sepulangnya dari RS Fuda.
Musim panas pada Juli tahun ini, Pingping kembali melakukan perjalanan khusus ke Guangzhou untuk mengunjungi kakeknya yang paling dicintai, Prof Xu Kecheng, dan Profesor Li Chaolong, kepala dari Departemen Bedah, Rumah Sakit Kanker Fuda. Dia berkata kepada Kakek Xu bahwa dia tidak menunda sekolahnya karena sakit, dia tidak hanya lompat dua tingkat, tetapi juga diterima di sekolah menengah pertama provinsi tahun lalu.
Gadis Dengan Perut Raksasa Mencari Perawatan Medis namun Ditolak
Pingping lahir di pedesaan Provinsi Heilongjiang, sebelum dia sakit, dia berada di kelas dua sekolah dasar. Pada musim dingin tahun 2009, ibu Han baru saja merayakan ulang tahun putrinya yang ke-10 disaat ia merasakan sakit parah di perutnya. Dia segera membawa putrinya ke kota untuk diperiksa, lalu PIngping didiagnosis dengan teratoma jinak. Saya mendengar bahwa perut putri saya memiliki banyak jaringan manusia seperti gigi dan tulang di perutnya.
Setelah dioperasi Pingping pun langsung kembali melajutkan sekolahnya. Kurang dari setengah tahun setelah operasi, blok keras di perut Pingping muncul lagi. Kali ini didiagnosis sebagai tumor ganas
Lalu PInping menerima enam fase kemoterapi di Rumah Sakit Harbin, tetapi perutnya semakin membesar. “Ia sudah tidak bisa dikemoterapi lagi, bawa dia ke Beijing.” Atas saran dokter, orang tua membawanya ke rumah sakit anak di Beijing pada musim gugur 2010. Para dokter di rumah sakit mengatakan bahwa ada lebih dari satu atau dua teratoma ganas di tubuh Pingping, dan tumor tersebut terjebak pada jaringan tubuh lainnya. “Bawa saja ia pulang dan besarkan hingga setengah tahun lagi”
Karena tumor meremas organ-organ dalam, ususnya berangsur-angsur menyusut, menyebabkan malnutrisi yang parah, Pingping hanya bisa duduk di tempat tidur setiap hari atau meletakkan bantal di atas untuk menonton kartun. Pada usia 12 tahun, tingginya hanya 1,2 meter. Berjalan dan bernapas menjadi sangat sulit.
Orang tua yang tidak mau Pingping pergi mencari pengobatan medis, namun Pingping tetap ditolak untuk masuk ke rumah sakit.
Putus Asa, Nemun Bertemu “Direktur Anti Kanker”
Disaat mereka sedang menonton CCTV interview kusus “Direktur Anti Kanker” Prof Xu Kecheng, Beliau sedang menjelaskan pengobatan pasien dengan tumor ovarium ganas. Juni 2014, dengan secercah harapan terakhir, keluargapun datang ke RS Kanker Fuda di Guangzhou untuk perawatan medis dengan modal lebih dari 7000 yuan, dan jawabannya adalah ‘operasi.’
Pada saat ini, teratoma telah menduduki 5/6 dari tubuh Pingping, dan viscera secara bertahap menipis dan mati setiap saat. Orang tua Pingping menghabiskan lebih dari 100.000 yuan untuk perawatan anak perempuan mereka. Keluarga pedesaan ini telah lama berhutang dan tidak mampu membayar biaya operasi yang tinggi. Sama seperti orang tua Pingping yang sangat cemas, "Xu Kecheng Guan Ai Studio Kesehatan" akhirnya berinisiatif untuk mengumpulkan RMB 120.000 dari masyarakat dalam 5 hari. Lalu Rumah Sakit Kanker Fuda mengorganisir sejumlah ahli untuk melakukan konsultasi untuk Pingping, dan merancang rencana operasi.
“Ini adalah teratoma tumor terbesar pada usia muda yang baru pertama kali saya lihat selama 40 tahun menjadi dokter!” Profesor Li Chaolong mengatakan bahwa Pingping harus setidaknya melintasi tiga tingkat, yaitu anestesi, dekompresi, dan pemisahan. Karena visera yang sudah lama tertekan oleh tumor, mangakibatkan fungsi paru- paru Pingping pun ikut menyusut, dia khawatir Pingping akan sulit bernapas setelah anestesi, jantungpun menjadi kurang oksigen, akibat tumor raksasa di rongga perut yang terlalu tinggi, juga jaringan ekstrusi otot dan organ internal perlu untuk beradaptasi kembali dengan darah setelah anastesi dilakukan.
Pada 15 Juli pkl 08.00 pagi, Pingping pun didorong untuk masuk ke ruang operasi. Prof Li Chaolong kepala bedah ahli dan Prof Xiao Jinfang dari RS Selatan diundang untuk bertanggung jawab atas anestesi. Delapan jam kemudian PIngping yang tingginya hanya 1.2 meter, dengan berat 80 pon dan berat tumor yang seperti bola sepak dengan berat 30 pon akhirnya ia bisa melihat kakinya kembali.
Setelah keberhasilan operasi Pingping, Rumah Sakit Fuda dan "Studio Kesehatan Xu Kecheng Guan Ai di Distrik Tianhe Kota Guangzhou" memutuskan untuk memberikan dana kepada Pingping sebesar 400 yuan setiap bulannya mengingat kesulitan ekonomi keluarganya.
Mengundang Pingping untuk Bermain
Empat tahun telah berlalu, Profesor Xu Kecheng selalu ingat pada gadis kecil ini: Bagaimana tubuhnya sekarang? Apakah bisa untuk belajar dengan normal?
Liburan musim panas tahun ini, ia mengirim undangan ke orang tua Ping ping, meminta mereka untuk membawa Pingping berkunjung kembali ke Guangzhou untuk bermain, dengan cara, melakukan pemeriksaan rutin, biayanya ditanggung oleh Prof Xu sendiri.
"Saya mengambil penerbangan empat jam dari Harbin ke Guangzhou ... Ketika melihat kakek Xu saya sangat antusias dan tidak dapat mengungkapkan kebahagiaan saya.” Pingping pun menulis sebuah paragraf untuk kakek Xu Kecheng.
"Selamat datang kembali!" Melihat Pingping lagi, Profesor Xu Kecheng sangat senang. Dia dengan antusias membuka tangannya dan memeluknya. "Pingping semakin tinggi dan semakin gemuk, dan tingginya sudah lebih dari 1,5 meter!"
Pingping menunjukkan kepada kakek Xu yang paling dihormati bahwa ia memenangkan hadiah ketiga dari kompetisi kaligrafi di kotanya. Setelah pemulihan, Pingping belajar dengan giat untuk mengejar ketinggalan pekerjaan rumahnya yang tertinggal jauh selama ia dirawat. Tetapi ia berhasil untuk loncat dua tingkat, dan berhasil diterima di SMP ternama Zhongzhi yang merupakan sekolah impian. “Kelak saya ingin menjadi seorang dokter supaya bisa menyelamatkan orang lain juga”
Selama berada di Guangzhou, Kakek Xu mengundang Pingping ke studionya sebagai tamu untuk mencoba terapi hidrogen. RS Fuda melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk Pingping dan mendapatkan hasil yang baik. Prof Li Chaolong mengatakan bahwa tumor di tubuh PIngping tidak akan terulang dan ia dapat melanjutkan hidup seperti orang normal lainnya, sehingga ia tidak memiliki beban psikologis.
Staf Rumah Sakit Fuda yang juga berlibur mengunjungi Museum di provinsi Guangsond dengan Pingping serta mencicipi banyak hidangan khas Guangzhou. Bebas dari penyakit, bebas dari takanan akademis, kali ini Pingping pulang dengan sangat bahagia.
“Ibu jamur di rumah segera di masak saya akan kembali sebentar lagi.” saya khawatir bahwa istri saya bosan. Setelah menghabiskan beberapa hari di Guangzhou, ayah Pingping bersikeras untuk ekmbali ke Heilongjiang. Sebelum berangkat pada 17 juli Prof Xu memegang tangan ayah Pingping dan bertanya dengan prihatin; “Apakah masih ada masalah di rumah? Apakah anda masih punya kesulitan? Tolong beritahu saya.”
“Anda telah menyembuhkan penyakit putriku dan itu sudah lebih dari cukup” Ayah Pingping berterima kasih sambil membungkukkan badannya ke Prof Xu Kecheng.
Diterjemahkan oleh : Phebie
- Irreversible Electroporati..
- Argon- Helium Cryoablasi..
- Transarteri Kemoterapi Int..
- Combined Immunoterapi Untu..
- Brachyterapi..
- Photodynamic Terapi (PDT)..
- Microwave Hiperthermia..
-
RS Khusus Kanker Nasional
-
Bersertifikasi Internasional JCI
-
Pusat Cryoablasi Kanker Asia- Pasifik
-
Pusat Medis, Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou, Akademik Ilmu Pengetahuan di Tiongkok