Beranda / Cerita Pasien

Kambuhnya Rhabdomyosarcoma Setelah 5 Tahun: Fuda Membangkitkan Harapan Pasien Filipina

None

Date:2024-12-10Author:NoneFrom:#

Image_20241210093503.png 

Ketika kami bertemu Lous (alias) lagi, wajahnya yang bersih dan pembawaannya yang tenang menunjukkan kegigihannya, meskipun sedikit rasa lelah masih terasa. Jika dibandingkan lima atau enam tahun yang lalu, terlihat jelas bahwa anak laki-laki itu telah tumbuh dewasa, bertambah berat badan, dan semakin dewaasa. Ini adalah kunjungan ke-17 Lous ke RS Kanker Fuda, tempat yang sudah dikenalnya dan menenangkannya.

 Image_20241210093506.png

**22-year-old Lous**

 fuda10_158565.png

**28-year-old Lous**

Pada tahun 2017, Lous mulai merasakan nyeri intermiten di paha kanannya. Pemeriksaan di rumah sakit setempat menunjukkan adanya massa berukuran 13x10x11 cm di pinggul kanannya, yang diduga sebagai tumor vaskular atau abses. Seiring berjalannya waktu, nyeri tersebut menjalar ke kandung kemih dan perutnya, menyebabkan kesulitan buang air kecil dan masalah mobilitas. Hasil pemeriksaan mengkonfirmasi bahwa massa di pinggul kanan dan area panggulnya terus membesar. Pada Mei 2018, biopsi menunjukkan adanya sarkoma sel spindel dengan diferensiasi baik.

Lous yang berusia 22 tahun. Meskipun menjalani 33 sesi radioterapi dan enam siklus kemoterapi, kondisinya memburuk, dan rasa sakitnya menjadi tak tertahankan. Hasil imunohistokimia mengonfirmasi rhabdomyosarcoma (RMS) di pinggul kanannya. Dokter setempat menyarankan operasi, tetapi ukuran dan bentuk tumor menimbulkan tantangan dan risiko yang signifikan. Orang tuanya yang putus asa mencari pengobatan alternatif untuknya.

Atas rekomendasi seorang teman, mereka berkonsultasi dengan kantor RS Kanker Fuda di Filipina. Mereka mengetahui adanya pilihan perawatan non-bedah, yang menawarkan secercah harapan. Pada bulan Desember 2018, Lous dan keluarganya pergi ke Tiongkok dan dirawat di Rumah Sakit Kanker Fuda, Guangzhou.

 Image_20241210093508.png

A Multidisciplinary Approach

Setelah konsultasi menyeluruh dengan tim multidisiplin (MDT), diagnosis Lous terhadap RMS stadium IV dengan metastasis ke panggul dan tulang iliaka kanan memerlukan pendekatan yang agresif namun hati-hati. Pembedahan yang dikombinasikan dengan cryoablasi dipilih untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin sambil mempertahankan jaringan normal. Pasca-pembedahan, patologi mengonfirmasi sarkoma sel spindel, yang konsisten dengan RMS. Metastasis terlihat jelas di tulang iliaka kanan.

Sejak 2019, Lous menjalani beberapa kali kemoterapi dan terapi terarah. Pada akhir 2023, tindak lanjut setempat menunjukkan perkembangan penyakit, yang mendorongnya kembali ke Guangzhou pada awal 2024. Dokter yang menanganinya, Dr. Xing Yanli, mengidentifikasi lokasi metastasis baru di tulang iliaka kanan, hati, dan dinding perut.

Meskipun operasi kuratif tidak lagi menjadi pilihan, Lous menjalani cryoablasi untuk tumor di hati dan dinding perut, bersamaan dengan prosedur biopsi. Kemoterapi infus arterial berikutnya dan terapi terarah semakin mengurangi beban tumor. Tindak lanjut menunjukkan pengurangan ukuran metastasis tumor.

Image_20241210093510.jpg 

Gratitude and Determination

"Menyenangkan melihat wajah-wajah yang familier dan diingat bahkan setelah bertahun-tahun," ungkap Lous. Ia awalnya merasa cemas dengan kendala budaya dan bahasa, serta hasil perawatan di negara Tiongkok, ia sangat terkejut dengan perawatan dan hasil yang luar biasa. Ia menyatakan kepuasannya dengan keahlian dokter, tenaga medis, perawat yang penuh perhatian, dan layanan tindak lanjut yang diberikan.

Meskipun menghadapi tantangan dalam melawan jenis kanker langka ini, Lous tetap semangat. Ia tahu jalan di depannya sulit, tetapi tekadnya untuk melawan tetap teguh.

Ketahui Lebih Lanjut Tentang Sarkoma

Sarkoma, yang sering disebut sebagai "kanker yang terlupakan," adalah kanker langka yang sangat ganas. Rabdomiosarkoma (RMS) berasal dari sel-sel yang berkembang menjadi otot rangka dan dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk tungkai, badan, dan kepala. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak dan remaja, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa, yang cenderung berkembang dengan cepat dan lebih sulit diobati.

Meskipun pembedahan merupakan pengobatan utama untuk RMS, namun sulit sekali untuk disembuhkan. Pendekatan multidisiplin, termasuk teknik-teknik canggih seperti cryoablasi, sangatlah penting. Cryoablasi sangat efektif untuk metastasis tulang, karena menawarkan kesederhanaan, tingkat kekambuhan yang rendah, nyeri minimal, dan pemulihan yang cepat.

Gejala awal RMS dapat meliputi benjolan yang nyeri atau tidak nyeri, kulit kemerahan, dan peningkatan suhu kulit lokal. Tumor di rongga hidung dapat menyebabkan penyumbatan hidung atau sinusitis, sedangkan tumor di perut atau panggul dapat disertai nyeri perut, muntah, atau sembelit. Stadium lanjut dapat menyebabkan gejala-gejala seperti batuk kronis, nyeri tulang, limfadenopati, dan penurunan berat badan.

Dr. Xing Yanli dari Rumah Sakit Kanker Fuda menekankan pentingnya evaluasi medis dan pemeriksaan dini untuk gejala yang mencurigakan. Meskipun tidak ada tindakan pencegahan yang pasti, menghindari zat berbahaya, meningkatkan kekebalan tubuh, dan pemeriksaan kesehatan rutin sangat dianjurkan.


  • Irreversible Electroporati..
  • Argon- Helium Cryoablasi..
  • Transarteri Kemoterapi Int..
  • Combined Immunoterapi Untu..
  • Brachyterapi..
  • Photodynamic Terapi (PDT)..
  • Microwave Hiperthermia..
Dokter Lainnya
  • RS Khusus Kanker Nasional
  • Bersertifikasi Internasional JCI
  • Pusat Cryoablasi Kanker Asia- Pasifik
  • Pusat Medis, Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou, Akademik Ilmu Pengetahuan di Tiongkok