Beranda / Cerita Pasien

Pasien Hong Kong dengan Kanker Nasofaring Menulis Ulang Nasibnya di Fuda!

None

Date:2025-09-23Author:NoneFrom:#

fuda23_912468.png 

"Kaulah yang menarikku kembali dari peti mati!"

Kata-kata menyentuh hati ini datang dari Tn. Zhang, seorang pasien dari Hong Kong yang pernah didiagnosis menderita karsinoma nasofaring stadium lanjut. Tumor di tubuhnya, yang awalnya sebesar bola tenis, terus berkobar selama tiga tahun dan hampir membuatnya putus asa. Namun, setelah menjalani enam sesi terapi intervensi di Rumah Sakit Kanker Fuda di Guangzhou, tumornya menyusut secara signifikan. Di hadapan para dokter dan perawat dari Departemen Penyakit Dalam III, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kata demi kata.

Ini adalah jalan berbahaya yang berlangsung selama tiga tahun.

Tiga tahun lalu, Tn. Zhang didiagnosis menderita karsinoma nasofaring. Ia mencoba imunoterapi dan terus mengonsumsi obat herbal Tiongkok, tetapi tumornya terus berkembang tanpa henti. Tak lama kemudian, ia mengalami kesulitan menelan, kehilangan pendengaran, penglihatan kabur, sakit kepala parah, dan berat badannya turun hampir 10 kilogram. "Saat itu, saya merasa seperti menunggu ajal," kenangnya. "Setiap hari saya bangun, saya tidak tahu apakah saya masih akan melihat matahari besok."

Setelah penilaian komprehensif, tim medis menyusun rencana terapi intervensi untuknya. Setelah dua sesi, tumornya menyusut hampir setengahnya; setelah enam sesi, tumornya berhasil dikendalikan. Penglihatan, pendengaran, dan fungsi menelannya berangsur pulih, berat badannya kembali, rasa sakitnya mereda, dan bahkan penampilannya pun kembali normal. "Ketika kerabat dan teman-teman melihat saya lagi, mereka bilang rasanya seperti menyaksikan kebangkitan."

 Image_20250918082346_202_35.jpg

Bapak Zhang beserta keluarganya memberikan dua plakat kristal berukirkan “Kebajikan dan Keterampilan Luar Biasa, Tangan yang Menyegarkan, Keahlian Medis yang Luar Biasa” sebagai ungkapan rasa terima kasih mereka.

Saat ini, Tn. Zhang sedang menjalani fase konsolidasi imunoterapi dan sedang dalam pemulihan yang baik. Menurutnya, "keberhasilannya lolos dari kematian" bergantung pada tiga hal utama:

1. Mempertahankan pola pikir positif. Bahkan di titik terendahnya, ia berkata pada dirinya sendiri untuk tidak menyerah. "Pola pikir Anda adalah senjata di tangan pasien," ujarnya.

2. Menemukan dokter dan rencana yang tepat. "Tidak semua perawatan cocok untuk semua orang. Saya beruntung bertemu dengan tim medis di sini yang benar-benar memahami saya."

3. Mengubah gaya hidupnya sepenuhnya. Dulunya seorang perokok berat dan peminum, terutama yang menyukai minuman keras, kini ia menghindari keduanya. "Para dokter telah mengeluarkan saya dari peti mati, tetapi ini bukanlah akhir. Berapa lama saya akan hidup bergantung pada kerja sama saya, pemeriksaan rutin, dan tindak lanjut."

Yang paling menyentuh hatinya adalah para staf memperlakukannya "seperti keluarga."

Dibandingkan dengan ucapan dingin "Anda ditakdirkan" yang pernah didengarnya di rumah sakit lain, staf medis Fuda selalu memberinya kehangatan dan harapan. Istrinya juga membangun ikatan bak saudara perempuan dengan para perawat. Rasa "rumah sakit seperti rumah" ini menjadi dukungan terlembut sekaligus terkuatnya dalam perjalanan menuju pemulihan.

Selama Festival Perahu Naga tahun ini, Bapak Zhang dan istrinya membuat pangsit beras, kue kacang hijau, dan gelang warna-warni bersama para staf. Di tengah tawa, ia tiba-tiba merasakan ketidakpercayaan: hanya beberapa bulan sebelumnya, ia berada di ambang hidup dan mati; kini, ia memegang gelang lima warna yang penuh berkah, dikelilingi oleh "malaikat berbaju putih" yang ia anggap sebagai keluarga.

 Image_20250918082347_203_35.png

Perayaan Festival Perahu Naga

Hari ini, Pak Zhang mulai menata ulang hidupnya. Setiap hari terasa seperti anugerah yang berharga; setiap tarikan napas dipenuhi rasa syukur. "Saya berterima kasih kepada rumah sakit karena telah memberi saya kesempatan kedua dalam hidup. Jika saya tidak datang ke Fuda, saya mungkin sudah meninggal beberapa kali."

Kepada semua yang masih berjuang melawan penyakit, beliau ingin berkata: Hidup itu rapuh, namun luar biasa tangguh. Jangan pernah putus asa. Temukan tim medis yang tepat, pertahankan pola pikir positif, dan kombinasikan perawatan ilmiah dengan perawatan humanis — hal itu sungguh dapat memungkinkan kehidupan untuk menulis ulang akhir hidupnya.

 

 

 


  • Irreversible Electroporati..
  • Argon- Helium Cryoablasi..
  • Transarteri Kemoterapi Int..
  • Combined Immunoterapi Untu..
  • Brachyterapi..
  • Photodynamic Terapi (PDT)..
  • Microwave Hiperthermia..
Dokter Lainnya
  • RS Khusus Kanker Nasional
  • Bersertifikasi Internasional JCI
  • Pusat Cryoablasi Kanker Asia- Pasifik
  • Pusat Medis, Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou, Akademik Ilmu Pengetahuan di Tiongkok