Hidup bersama kanker selama 8 tahun, Hingga 84 tahun

Han, yang berusia 84 tahun dari Singapura, datang ke Rumah Sakit Kanker Fuda 8 tahun lalu, untuk melakukan operasi cryoablation dan berpartisipasi dalam kompetisi “Otak Terbaik” yang diadakan di Shenzhen tahun lalu. Baru-baru ini, Mr. Han pergi ke Rumah Sakit Kanker Fuda untuk peninjauan dan berbagi kepada semua orang tentang pengalamannya hidup berdampingan dengan kanker.

Kanker harus dirawat dan diobati sejak dini

Pada tahun 2010, Mr. Han yang berusia 76 tahun tiba-tiba merasakan inkontinensi urin (susah pipis) dan rasa sakit pada prostat yang tidak nyaman.Tuan Han segera pergi ke Rumah Sakit Umum Singapura untuk pemeriksaan.Setelah beberapa pemeriksaan, dokter mengatakan kepadanya bahwa ia kemungkinan menderita kanker dan merekomendasikan rawat inap. Untuk lebih memastikan kondisinya, Han pergi ke rumah sakit umum lain di daerah setempat untuk pemeriksaan mendalam dan akhirnya juga didiagnosis kanker prostat.Setelah mendengar berita ini, seluruh keluargapun turut bersedih dan Han dirawat di rumah sakit untuk melakukan pengobatan. Dia mengikuti anjuran dokter lokal untuk menerima serangkaian kemoterapi dan radiasi. Proses ini tetap tidak bisa menghentikan perkembangan kanker, tetapi menyebabkan kondisi tubuh dan pikiran pria berusia 70 tahun ini semakin menurun .Dia berubah dari orang tua yang sehat dan damai. Menjadi orang yang cepat marah.

Fuda sudah seperti seorang sahabat

Kemoterapi dan radiasi yang berulang kali tidak dapat mengurangi rasa sakit Han, melainkan malah membuat tubuhnya semakin lemah dan lemah. Melihat kondisi yang seperti itu, keluarga juga merasa semakin cemas dan tertekan memutuskan untuk tidak melanjutkan pengobatan. Disaat Han yang sudah tidak berdaya temannya Dr Dong di Singapura mengatakan kepadanya bahwa RS Kanker Fuda di China memiliki teknologi cryoablation yang sangat maju. Saat diwawancara Mr Han mengatakan kepada wartawan “Meskipun rumah sakit umum di Singapura mengganti sebagian besar biaya perawatan untuk lansia, namun pengobatan utamanya ialah kemoterapi dan radiasi. Cryoablasi juga ada, tapi tidak begitu berkembang. Setelah mendapat rekomendasi dari seorang teman, saya mencari informasi yang lebih relevan lagi di internet mengenai RS Kanker Fuda, dan menemukan banyak cerita dari institusi dan pasien sehingga menjadikan rumah sakit ini memiliki tingkat reputasi dan profesionalisme yang sangat tinggi. Jadi ditemani istri dan Dr. Dong kamipun terbang ke RS Kanker Fuda di Guangzhou”

Setelah menempuh ribuan kilometer, Han dan keluarganya tiba di Rumah Sakit Kanker Fuda di Guangzhou , staf medis melakukan pemeriksaan mendetail terlebih dahulu dan kemudian mengembangkan rencana perawatan yang paling tepat untuknya berdasarkan pada kasus-kasus kanker prostate sebelumnya.

“8 tahun yang lalu ahli bedah kepala rumah sakit Fuda, Prof Niu Lizhi melakukan cryoablasi dan implantasi iodin partikel. Setelah operasi , indeks terkait kanker prostaat saya jauh berkurang. Gejala- gejala sebelumnya seperti sakit tulang dan susah buang air kecilpun menjadi jauh lebih baik dan saya merasa sangat lega. Tidak lama setelah itu saya diperbolehkan keluar dari rumah sakit”

RS Kanker Fuda yang merupakan pusat perawatan minimal invasif untuk tumor, dipimpin oleh Profesor Niu Lizhi, telah melakukan cryoablasI, nano-knife dan terapi intervensi mikrovaskular. Di antara mereka, tim cryoablasi telah menyelesaikan lebih dari 10.000 kasus cryotherapy tumor, dan kasus unik lainnya dengan perawatan minimal invasif tumor padat seperti pada kanker pankreas, kanker hati, kanker paru- paru, kanker ginjal, kanker tiroid, kanker prostat dan tumor perut. Sebuah prestasi besar!

Berbicara tentang delapan tahun setelah operasi, Han berkata kepada wartawan: "Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada Profesor Niu Lizhi dan Profesor Liang Bing dari Rumah Sakit Kanker Fuda, demi menyembuhkan penyakit saya, mereka mengembangkan dan menerapkan rencana pembedahan secara profesional. Sekarang saya dapat memiliki kehidupan yang berkualitas tinggi ‘berdampingan dengan kanker.’ Kedua saya ingin berterima kasih kepada Dr Dong teman baik saya yang merekomendasikan RS Kanker Fuda di China serta menemani saya untuk berobat. Sekali lagi saya ingin berterima kasih kepada semua staf medis di RS Kanker Fuda. Para dokter di sini sangat profesional dan perawatnya juga sangat baik. Mereka memperlakukan saya serperti teman saya. Mereka berkerja dengan sangat serius dan bertanggung jawab, sehingga saya sangat puas!”

Hidup dengan kanker selama lebih dari delapan tahun, Masih penuh dengan warna

Dalam wawancara dengan wartawan, anak Han berkata, "Saya menunggu di pintu. Setelah operasi cryoablasi ayah saya, kondisinya sangat bagus dan pasti ia bisa diwawancara seperti sekarang ini" Cukup yakin, jika saya melihat Mr Han ia tidak seperti seorang pria berusia 80 tahun dan juga penderita kanker selama lebih dari 8 tahun.

“RS Kanker Fuda telah memberikan kualitas hidup yang lebih tinggi kepada saya sebagai penderita kanker. Selama delapan tahun terakhir, hidup saya sama seperti orang lain pada umumnya penuh warna. Saya juga berpartisipasi pada kontes yang diadakan di Shenzhen tahun lalu tentang “Otak Terbaik.” Sebagai peserta senior yang juga seorang penderita kanker saya masih bisa mendapatkan peringkat kesembilan saya sangat gembira!” Han masih sangat bersemangat sambil menunggu fotografer mempersiapkan peralatannya. Lalu ia mengatkan “Kanker tidak seburuk yang kamu kira, kuncinya hanyalah bagaimana cara kamu menghadapinya. Sama seperti bermain Taici, kami harus bergerak perlahan, kita harus menghadapinya seperti sedang berolah raga”

Sebelum pergi, Tuan Han menyarankan kepada semua pasien kanker: "Cobalah untuk tidak merokok dan minum- minuman beralkohol. Jika Anda memiliki penyakit, Anda harus memeriksanya sesegera mungkin. Jika Anda menderita kanker, jangan takut. Jadilah optimis. Saya berharap melalui keberhasilan perawatan saya di RS Kanker Fuda yang dapat mengendalikan penyakit saya, sehingga semua orang tahu bahwa kanker dapat diobati di rumah sakit onkologi ini secara profesional ditambah sikap dan gaya hidup kita yang sesuai.”

Han mengatakan bahwa dia pergi ke "Fuda” untuk perawatan medis dan sangat menyadari pentingnya standarisasi diagnosis dan pengobatan kanker. Di sini, ia berharap pasien kanker dapat secara ilmiah mengenali kanker dan menerima perawatan dengan standar profesional.

Professor Niu Lizhi adalah seorang ahli bedah onkologi terkenal di Tiongkok, wakil ketua International Society of Cryotherapy (ISC), wakil ketua Asian Society of Cryotherapy, dan guru utama Universitas Jinan. Menerima gelar doktor dalam Bedah Jantung Thoracic dari Universitas Kedokteran Militer Keempat. Ia terbaik dalam operasi tumor dan cryotherapy minimal invasif, ia memiliki teknik yang unik dalam perawatan minimal invasif pada tumor padat seperti kanker pankreas, kanker hati, kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker tiroid dan tumor perut, dan telah mencapai hasil yang luar biasa.

Professor Niu Lizhi dan timnya telah menyelesaikan lebih dari 10.000 cryotherapy minimal invasif yang rumit. Pusat perawatan minimal invasif untuk tumor dengan Dr. Niu Lizhi sebagai inti telah membuat pencapaian luar biasa dalam cryotherapy tumor. Saat ini, dokter dari rumah sakit di Malaysia, Indonesia, Filipina, Korea Selatan dan negara lain, serta dokter dari Southern Medical University dan Xiangya Medical University telah dilatih dan dibimbing untuk melakukan cryotherapy olehnya.

Liang Bing, wakil direktur, telah masuk di dunia onkologi selama hampir 20 tahun. Ia merupakan pimpinan dalam diagnosis dan perawatan komprehensif berbagai jenis tumor. Ia telah menyelesaikan lebih dari 3000 kasus ablasi dengan minimal invasif, dan Ia juga kaya dalam berbagai pengalaman dalam mengobati tumor dengan ablasi seperti kanker paru, kanker hati, kanker pankreas dan kanker prostat dengan Cryoablasi, nano- knife, implantasi Iodine partikel. Ia juga bertanggung jawab pada keselamatan pasien, konsultasi serta mengkoordinasikan manajemen pasien yang sakit kritis di ICU. Ia telah menjadi tuan rumah dalm banyak proyek penelitian ilmiah dan menerbitkan lebih dari 10 makalah penelitian, serta memenangkan hadiah kedua dari Guangdong Science and Technology Progress Award pada tahun 2014.