Terapi Ozone
None
Date:2020-06-04Author: From:FUDA
Terapi ozone adalah sebuah prosedur yang memasukan sejumlah ozone ke dalam tubuh dengan menggunakan berbagai metode, biasanya dengan gabungan beberapa gas dan cairan sebelum diijeksikan melalui vagina, rektum ,ke dalam otot, subkutan, atau intravena. Dengan menggunakan alat autometerapi, mengambil darah pasien lau dicampur dengan ozone lalu disuntikan kembali ke tubuh pasien. Ozon dapat membunuh bakteria, jamur dan virus pada jaringan yang terinfeksi, dengan tingkat oksigennya yang tinggi. Terapi ozone juga sudah digunakan secara luas sebagai pengobatan alternatif tumor, penyakit saluran otak, dan kardiovaskular, kaki diabetes, dll.
3 Manfaat Terapi Ozone:
1. Removal: meningkatkan fagositosis neutrofil dan monosit. Meningkatkan kemampuan untuk menyingkirkan sisa metabolik, bakteria, virus, jamur dan racun dalam darah.
2. Activation: Mengaktifkan limfosit, fungsi molekul dan anti- oksidan pada sistem enzim, meningkatkan sel immune dan mengaktifkan molekul serta meningkatkan fungsinya.
3. Improvement: mengubah viskositas dalam darah, meningkatkan pemasukan oksigen, renologi darah, mikro sirkulasi, meningkatkan dinding pembuluh darah untuk metabolisme sel dan melemaskan pembuluh darah.
Mekanisme Terapi Ozone:
1. Ozone dapat membunuh virus, bakteria, parasit dan sel kanker dengan metabolisme yang tinggi dengan oksidasinya yang tinggi
2. Dapat meningkatkan konten oksigen dalam darah dan jarngan, menggantu intratumoral mikro lingkungan yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Metabolisme yang tinggi dapat meningkatkan sensitifitas sel kanker terhadap kemoterapi dan radioterapi.
3. Terapi ozone dapat menginduksikan enzim antioksidan in vivo untuk membuang racun dan sisa- sisa metabolik, menaikan imunitas tubuh dan fungsi imun anti- tumor.
4. Terapi Ozone untuk menaikan pasokan oksigen ke hati, ginjal dan organ vital lainnya. Meningkatkan toleransi terhadap efek kemoterapi pada hati dan ginjal. Mempromosikan metabolisme dan ekskresi obat kemoterapi dan mengurangi efek samping kemoterapi.
Contraindication
Glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency (G-6PD); pregnancy; hyperthyroidism; thrombocytopenia; severe cardiopulmonary insufficiency; Patient older than 80 years old and younger than 20 years old; patients who have high-sensitive habitus and have clinically received kinases drugs recently
Indikasi:
Sebagai salah satu metode pengobatan tambahan untuk kanker, terapi ini aman, tidak beracun, tidak menimbulkan rasa sakit. Dapat diterapkan pada sebagian besar pasien kanker, dan juga dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kronis seperti stroke, trombosis otak, diabetes, dan asam urat. Terutama cocok untuk: terapi ajuvan untuk sistem kekebalan yang lemah, sensitifitas selama radioterapi dan kemoterapi, Pasien dengan resisten terhadap obat kemoterapi dan radioterapi dengan meningkatkan sensitivitas terhadap perawatan tersebut. Pasien dengan infeksi virus, bakteri dalam tubuh akut.
Kontraindikasi:
Pasien dengan kondisi G-6PD), ibu hamil, hypertiroidism, trombocytopenia, insufisiensi kardiopulmoner parah, Lansia lebih dari 80 tahun, dan anak dibawah 20 tahun, pasien yang sensitif dengan obat kinase.
- 01Perjuangan Melawan Kanker Hati Selama 21 Tah..
- 02Perjuangan Melawan Kanker Hati Selama 21 Tah..
- 03Perjalanan Seorang Pasien Kanker Serviks di ..
- 04“Pertempuran” Melawan Kanker Payudara..
- 05Wanita Indonesia Dengan "Benjolan di leher" ..
- 06Pendarahan Berkepanjangan pada Wanita Indone..
- 07Terhindar Dari Maut Akibat Batuk Berdahak!..
- 08Kambuhnya Rhabdomyosarcoma Setelah 5 Tahun: ..
- 09Kunci Bertahan Hidup: Dua Wanita dengan Kank..
-
RS Khusus Kanker Nasional
-
Bersertifikasi Internasional JCI
-
Pusat Cryoablasi Kanker Asia- Pasifik
-
Pusat Medis, Institut Biomedis dan Kesehatan Guangzhou, Akademik Ilmu Pengetahuan di Tiongkok